ENTEPRENEURSHIP
[BISNIS
PERDAGANGAN SAPI TERNAK]
Disusun untuk memenuhi tugas Ujian
Tengah Semester mata kuliah Entepreneurship
Dosen Pembimbing: Drs. M. Muchson,
SE, MM
Disusun oleh:
Suci Wulandari (10.1.01.08.0248)
UNIVERSITAS
NUSANTARA PGRI KEDIRI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI
BAHASA INGGRIS
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
Ternak
sapi memiliki peran penting dan peluang pasar yang menggembirakan karena
merupakan ternak unggulan penghasil daging nasional. Pengembangan usaha ternak
perlu ditunjang dengan kebijakan pemerintah yang relevan sehingga memberikan dampak
positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani-peternak. Ternak sapi dapat
meningkatkan pendapatan peternak maupun pemerintah, selain itu sebagai sumber
pendapatan tambahan melalui penjualan pupuk kompos dan penyewaan tenaga kerja
ternak.
Pengembangan
usaha ternak sapi dapat dilakukan dengan memberdayakan sumber daya lokal.
Keberhasilan pengembangan usaha ternak sapi antara lain ditentukan oleh kerja
sama antara petani peternak.
Bisnis
yang bergerak dibidang perdagangan ini yakni “Bisnis Perdagangan Sapi
Ternak” ini bertempat di Ds.
Temenggungan kec. Udanawu kab. Blitar dan merupakan bentuk bisnis perseorangan.
Bisnis ini mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
·
Meningkatkan penghasilan para peternak
lokal.
·
Memudahkan para peternak lokal untuk membeli
sapi ternak dengan harga terjangkau.
·
Memberikan peluang pasar karena
merupakan penghasil daging unggul.
·
Meningkatkan kesejahteraan para peternak
sapi.
BAB
II
BISNIS
YANG DIUSULKAN
A. Lembaga
Bisnis
Lembaga
bisnis perdagangan ini memiliki potensi untuk pengembangan usaha ternak sapi
karena didukung oleh sumber daya alam (lahan, pakan), sumber daya manusia,
serta peluang pasar yang memadai. Ternak sapi mempunyai prospek dan potensi
pasar yang cerah. Selain memberikan tambahan pendapatan bagi petani-peternak,
usaha ternak sapi juga merupakan sumber pendapatan daerah melalui perdagangan
antarprovinsi dan antarpulau, antara lain ke Maluku, Papua, Jawa (Jakarta), dan
Kalimantan Timur.
B. Aspek
Teknis/ Produksi
1. Usaha
perdagangan sapi ternak secara tradisional dikelola petani-peternak dan anggota
keluarganya dan menjadi tumpuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pengembangan usaha sapi ternak sebagai usaha keluarga untuk mencukupi kebutuhan
keluarga, usaha perdagangan ini berawal dari usaha kecil-kecilan dan lambat
laun menjadi usaha yang cukup besar karena meningkatnya permintaan dan harga
pasar.
2. Mekanisme
pekerjaan perdagangan sapi ternak ini cukup mudah yaitu perawatan sapi ternak
meliputi:
·
Kebersihan kandang agar terhindar dari
penyakit.
·
Pemberian pakan secara teratur.
·
Kebersihan hewan ternak yang akan dijual
juga merupakan hal yang penting untuk menarik pembeli.
3. Sarana
dan prasarana yang diperlukan yaitu:
·
Pakan berupa rumput dan dedak.
·
Kandang untuk memempatkan sapi ternak.
·
Truk untuk mengangkut sapi ternak ke
tempat penjualan atau pasar ternak.
4. Tenaga
kerja teknis/ produksi
Untuk
tenaga kerja bisnis penjualan sapi ternak yang saya kunjungi ini tidak
memerlukan kualifikasi akademik yang tinggi yang terpenting adalah pengalaman
dan harus mengerti tentang harga pasar.
C. Aspek
Pemasaran
1. Untuk
pemasaran bisnis ini mengandalkan pasar dan juga melayani jual beli di rumah
ataupun adanya permintaan barang untuk keperluan tertentu misalnya untuk hewan
qurban.
2. Daerah-daerah
pemasaran yang biasanya menjadi andalan dari pemilik bisnis ini yaitu di Pasar
Ternak Beji Tulungagung dan Ngadiluwih Kediri.
3. Sasaran
konsumen yaitu melayani para peternak-peternak sapi lokal dan juga melayani
pesanan orang-orang untuk hewan qurban.
4. Untuk
harga jual bisa disesuaikan dengan jenis dan besar kecilnya sapi atau bisa
nego.
5. Persaingan
pasar sudah merupakan hal yang biasa kita harus berpandai-pandai dalam melayani
konsumen, untuk strateginya selain menjualnya ke pasar di rumahpun juga
dijadikan lahan untuk jual beli hewan ternak tersebut sehingga menghasilkan
pendapatan ganda.
D. Aspek
Manajemen
1. Kepemilikan
bisnis perdagangan ini merupakan milik sendiri atau perseorangan, akan tetapi
kadang juga ada kerjasama antar pedagang.
2. Stuktur
organisasi ini dilakukan sendiri dan keluarga si pemilik.
3. Tim
manajemen pada lembaga bisnis ini hanya dilakukan oleh keluarga dan di hendel
langsung oleh si pemilik.
E. Aspek
Keuangan
1. Kebutuhan
Dana
a. Untuk
sarana/prasarana:
·
Truk = Rp
30.000.000
·
Kandang = Rp
6.000.000
·
Gaji supir = Rp 1.000.000 /
bulan
·
Timba @
Rp 10.000 x 10 = Rp
100.000
·
Cikrak @
Rp 5000 x 3 = Rp
15.000
·
Kerekan/cangkul =
Rp 30.000
·
Pakan = Rp 50.000 / hari
·
Tambang = Rp 30.000
+
Rp
37.225.000
2. Sumber
dana berasal dari milik sendiri.
3. Prediksi
biaya yang diperlukan dalam periode 1 bulan:
·
Pakan /hari Rp 50.000 x 30 = Rp 1.500.000
·
Gaji supir = Rp 1.000.000
·
Bahan bakar truk /bulan = Rp
600.000
·
Listrik
/ bulan = Rp
70.000
+
Rp
3. 170.000
4. Prediksi
pendapatan bersih dalam periode 1 bulan:
Rp
10.000.000
5. Prediksi
laba atau rugi:
·
Pendapatan Rp
10.000.000
·
Beban-beban Rp 3.170.000
-
Rp
6.830.000
6. Kriteria
investasi:
·
Investasi Rp
37.225.000
·
Keuntungan /bulan Rp 6.830.000
·
Depresiasi Rp 1.000.000
+
·
Aliran kas masuk Rp 7.830.000
Rp 37.225.000
Payback
periode = x 1
bulan = ± 4 bulan
Rp 7.830.000
Investasi akan kembali dalam jangka
waktu ± 4 bulan
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ternak
sapi memiliki peran penting dan peluang pasar yang menggembirakan karena merupakan
ternak unggulan penghasil daging nasional. Pengembangan usaha ternak perlu
ditunjang dengan kebijakan pemerintah yang relevan sehingga memberikan dampak positif
terhadap peningkatan kesejahteraan pedagang dan petani-peternak sapi.
B. Saran-saran
·
Tidak ada salahnya jika peluang usaha
ini mencoba membuka peluang usaha secara on-line untuk memperkenalkan sapi
ternak secara lebih luas lagi.
·
Kita harus bisa mengatur strategi untuk
menghadapi persaingan di dunia bisnis.
LAMPIRAN
Profil bisnis
Bisnis perdagangan sapi ternak yang dimiliki oleh Bpk.
Jamal ini berada di Ds. Temenggungan – Udanawu – Blitar. Awalnya bisnis ini
hanya lah bisnis kecil tapi lambat laun menjadi bisnis yang besar karena
keuletan dan kerja keras beliau serta kerja sama antar rekan bisnisnya. Akan
tetapi usaha ini tidak semudah yang dibayang kan , usaha ini membutuhkan
pengalaman yang tinggi untuk mengurus sapi-sapi ternak.
Berbisnis tidak selamanya
medah dan menguntungkan, ada kalanya bisnis ini juga mengalami kerugian pada
saat ada sapi-sapi yang mati akibat sakit ataupun pada saat melahirkan tak
jarang juga si induk mati dan itu sudah harus menanggung biaya tambahan lagi
untuk membeli susu. Tapi sebuah usaha jika kita benar-benar bersungguh-sungguh
di bidang usaha yang kita tekuni pasti ada jalan untuk mengatasi semua
hambatan-hambatan yang ada.
“ Where There is a Will, There is a
Way”
No comments:
Post a Comment